Perusahaan asal Finlandia ini melanjutkan pengembangan proyek MeeGo yang sempat digunakan Nokia dalam Nokia N9.
Setelah N9 diproduksi, Nokia kemudian menyudahi proyek tersebut dan tim yang mengembangkan N9 memutuskan untuk membentuk perusahaan ini, hingga akhirnya lahirlah smartphone pertama Jolla.
Smartphone ini menjalankan OS Sailfish yang berasal dari proyek MeeGo, dengan layar 4,5 inci, prosesor dual-core, kamera 8-megapiksel, koneksi LTE, penutup belakangremovable, kapasitas penyimpanan 16GB, dan slot microSD.
Menariknya, Jolla mengatakan bahwa smartphone ini akan cocok dengan aplikasi Android, meskipun tidak diketahui seberapa banyak dan bagaimana cara mengunduhnya.
Dengan kehadiran OS Sailfish, persaingan antara sistem operasi di dunia smartphone akan semakin bertambah. Dengan dominasi Android, iOS, Windows Phone dan BlackBerry, tiga OS lainnya juga akan hadir yakni Tizen, Firefox, dan Ubuntu.
Jolla mengatakan bahwa mereka akan mulai memasarkan smartphone tersebut pada akhir tahun ini dengan harga 399 Euro atau setara Rp5 jutaan, demikian lansir TheVerge.
Smartphone ini menjalankan OS Sailfish yang berasal dari proyek MeeGo, dengan layar 4,5 inci, prosesor dual-core, kamera 8-megapiksel, koneksi LTE, penutup belakangremovable, kapasitas penyimpanan 16GB, dan slot microSD.
Menariknya, Jolla mengatakan bahwa smartphone ini akan cocok dengan aplikasi Android, meskipun tidak diketahui seberapa banyak dan bagaimana cara mengunduhnya.
Dengan kehadiran OS Sailfish, persaingan antara sistem operasi di dunia smartphone akan semakin bertambah. Dengan dominasi Android, iOS, Windows Phone dan BlackBerry, tiga OS lainnya juga akan hadir yakni Tizen, Firefox, dan Ubuntu.
Jolla mengatakan bahwa mereka akan mulai memasarkan smartphone tersebut pada akhir tahun ini dengan harga 399 Euro atau setara Rp5 jutaan, demikian lansir TheVerge.
Saat ini smartphone pertama Jolla hanya ditujukan untuk pasar Eropa, tetapi mereka mengatakan akan memperluas ketersediaannya di kemudian hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar