Pembalut adalah konsumsi wanita tiap bulan, bahkan di Singapura merupakan kebutuhan pokok tertinggi kedua setelah beras. Bayangkan! Jika Anda sedang mendapat haid hari pertama dan saat itu juga sedang lapar-laparnya. Sedangkan uang di tangan tinggal Rp 5.000,00 Apa yang Anda beli?? Mungkinkah makanan?? Tentu saja tidak, tentunya saya dan Anda tidak ingin darah kotor kita bercecer kemana-mana.
Produk yang sekali pakai buang ini menjadi penggiur bisnis yang menjanjikan bagi sebagian orang. Bagaimana tidak! Costnya atau biaya produksi yang sangat rendah dengan kebutuhan konsumen yang sangat tinggi tentunya mendongkrak laba tinggi. Dan para produsen umumnya lebih memperhatikan bagaimana memperoleh keuntungan setinggi-tingginya tanpa memperhatikan kualitas pembalut yang sangat membahayakan konsumen. inilah faktanya.
1. Bahan dasar
Kalau tidak percaya silahkan searching di google bahwasannya pembalut yang beredar di pasaran bahan dasarnya adalah SAMPAH. Sekali lagi SAMPAH! Dan tau sendiri kan bahwasannya sampah adalah tempat kuman, bakteri, jamur, nyamuk, jentik2 nyamuk dan hewan menjijikkan macam kecoak.
2. Proses Bleaching
Ternyata yang berbahaya bukan hanya SAMPAH-nya melainkan dalam proses bleachingnya atau proses pemutihan juga. Tentunya dari sampah menjadi pembalut putih dan selembut sutra yang biasa dpakai, perlu proses pemutihan. Disinilah BAHAYAnya ada pada Klorin atau zat pemutih yang di pakai. Bisa merasakan sendiri kan bagaimana klorin jika tersentuh kulit!! GAtal, panas, dan bisa menyebabkan iritasi.
3. Klorin Vs Darah = Dioxin
Fakta yang tidak bisa dipungkiri adalah pembalut merupakan tempat penampungan darah yang tidak lain adalah zat cair. Dalam sifat klorin, jika zat ini ketemu dengan zat cair akan terjadi reaksi yang dapat menghasilkan DIOXIN! (Dioxin sudah saya jelaskan dalam email sebelumnya) suatu zat yang dapat memicu kanker: kanker serviks, kanker rahim, kanker payudara dll.
Bayangkan! Jika pembalutnya tidak dapat menampung dengan sempurnya. Ketika darah keluar diserap oleh pembalut dan ketika duduk darah yang tadinya bertemu dengan clorin telah berubah mengandung dioxin masuk kembali ke dalam tubuh. AMAT SANGAT BAHAYA SEKALI!!
4. Dioxin dalam tubuh
Dioxin yang sudah berada dalam tubuh tidak dapat keluar. Karena sifat dioxin yang tidak dapat akur dengan air, maka ia akan selalu mencari tempat dimana dia dapat menempel, yang tidak lain adalah menempel dalam tubuh. Sesungguhnya wanita bisa mengeluarkan zat ini yaitu dengan 2 cara : 1). Di keluarkan melalui rahim dan dikeluarkan melalui melahirkan anak bagi ibu yang mengandung, sehingga bisa jadi jika tidak ada anak dalam rahim dapat menyebabkan kista/myom, kanker rahim, kanker serviks dll. 2). Dikeluarkan melalui payudara lewat air susu bagi ibu yang menyusui dan bisa jadi jika tidak menyusui akan mengakibatkan kanker payudara.
jadi, waspadai pembalut berdioksin dan hanya gunakan pembalut yang bener2 aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar